driver D-link DIR-612 2.01 (b1) English Version
https://drive.google.com/open?id=10CAWUPFoZTXfuAZ-ATnMcuPA4LoqzcEZ
Fresi Place
Selasa, Maret 24, 2020
Senin, Agustus 10, 2015
Jurnal Pribadi : Serangan Eklampsia (penyakit Halilintar)
Pagi dini hari pukul 1.30 AM tanggal 28 Juli 2015 telah mengubah jalan hidup kami, aku terbangun mendengarkan seperti orang yang mau mual dan muntah, istriku terbaring kejang sekujur tubuh, tangan dan kakinya begitu juga mulutnya berbusa, panik dan khawatir yang kurasakan karena pada saat itu istri sedang mengandung 26 minggu buah hati kami yang ke 2 padahal sebelumnya jam 10.00 PM kami sudah memeriksakan istri ke klinik bersalin ibu dan anak dekat rumah tapi tidak dirujuk untuk mencegah kondisi ini.
Aku meminta pertolongan tetangga dekat rumah untuk ikut membantu mengangkat istri ke mobil untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat, karena kontrol kehamilan setiap bulan di rumah sakit Eka Hospital BSD maka aku segera meluncur ke Unit Gawat Darurat rumah sakit tersebut sekitar 10 menit aku tiba di UGD, tim dokter jaga dengan cekatan memberikan pertolongan pertama pada istri ku sementara aku sambil menggendong anak pertama aku mengisi beberapa hal yang dibutuhkan oleh pihak rumah sakit, tak lama kemudian dokter kandungan memutuskan untuk menjalankan tindakan SC untuk menyelamatkan jiwa istriku secepatnya, lemas rasanya dan pasrah karena aku tahu dokter pasti mengetahui yang terbaik dalam kondisi seperti ini.
Setelah mendapatkan persetujuanku, istri langsung dilarikan ke ruang operasi dan melahirkan si kecil Handrian tepat jam 4.19 pagi, dengan berat 970 gram dan panjang 35 cm; team dokter anak mengkomunikasikan kondisi si anak harus dirawat dalam perawatan intensive (NICU) dan sebelumnya meminta persetujuan pemberian surfactan agar baru-parunya dapat berkerja. saat itu kondisi bayi lahir dengan cukup oksigen dan terus dipantau hingga saat ini masih dibantu ventilator; sementara aku ingin mengetahui kondisi si ibu pasca operasi, team dokter menginformasikan si ibu masih dalam pengaruh anastesi, tekanan darah tinggi yang terjadi karena kehamilan atau eklampsia (karena sudah mengalami kejang/koma) sudah menurun tekanannya tetapi masih terbilang cukup tinggi yakni 160/100 sehingga perlu dirawat secara intensive di ICU hingga tekanan darahnya stabil, serangan eklampsia tersebut juga menyebabkan kemungkinan kerusakan pada mata, ginjal dan syaraf sehingga perlu dikonsul ke dokter terkait agar memastikan tidak terjadi kerusakan berat disana dan terimakasih pada Tuhan masih melindungi istriku tidak terjadi hal yang fatal padanya, istri dirawat hingga 4 hari lamanya dirawat di ruang ICU dan baru pada hari ke 5 hingga ke 6 sudah dirawat dikamar biasa puji Tuhan akhirnya bisa meninggalkan rumah sakit tanggal 3 Agustus 2015 dirawat jalan dan tetap dimonitor kondisinya hingga saat ini, istri rutin memeriksakan tensi darah dengan alat tensimeter dirumah, pertolongan pertama yang diberikan pihak rumah sakit sangat menolong nyawa si ibu juga bayi terimakasih team UGD juga team dokter yang telah membantu kami.
Saat ini kami masih memantau perkembangan si kecil Han mudah-mudahan Tuhan menyertainya dan memberikan mukjizat agar dia dapat bertumbuh menjadi anak yang sehat dan berkumpul kembali dengan kami sekeluarga, kami juga berterimakasih kepada pimpinan perusahaanku berkerja pada Pak Herry Andriejansen, Pak Yakup, Bu Susi, Bu Hetty, Koh Akim dan Istri juga para dermawan dan sanak family, KW Moms yang membantu kami meringankan kesulitan kami ini dan memohon agar dokter juga suster yang merawat putra kami diberikan kesabaran dan petunjukNya agar putra kami menjadi bayi yang sehat.
Salam,
Freby dan Desi
Pagi dini hari pukul 1.30 AM tanggal 28 Juli 2015 telah mengubah jalan hidup kami, aku terbangun mendengarkan seperti orang yang mau mual dan muntah, istriku terbaring kejang sekujur tubuh, tangan dan kakinya begitu juga mulutnya berbusa, panik dan khawatir yang kurasakan karena pada saat itu istri sedang mengandung 26 minggu buah hati kami yang ke 2 padahal sebelumnya jam 10.00 PM kami sudah memeriksakan istri ke klinik bersalin ibu dan anak dekat rumah tapi tidak dirujuk untuk mencegah kondisi ini.
Aku meminta pertolongan tetangga dekat rumah untuk ikut membantu mengangkat istri ke mobil untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat, karena kontrol kehamilan setiap bulan di rumah sakit Eka Hospital BSD maka aku segera meluncur ke Unit Gawat Darurat rumah sakit tersebut sekitar 10 menit aku tiba di UGD, tim dokter jaga dengan cekatan memberikan pertolongan pertama pada istri ku sementara aku sambil menggendong anak pertama aku mengisi beberapa hal yang dibutuhkan oleh pihak rumah sakit, tak lama kemudian dokter kandungan memutuskan untuk menjalankan tindakan SC untuk menyelamatkan jiwa istriku secepatnya, lemas rasanya dan pasrah karena aku tahu dokter pasti mengetahui yang terbaik dalam kondisi seperti ini.
Setelah mendapatkan persetujuanku, istri langsung dilarikan ke ruang operasi dan melahirkan si kecil Handrian tepat jam 4.19 pagi, dengan berat 970 gram dan panjang 35 cm; team dokter anak mengkomunikasikan kondisi si anak harus dirawat dalam perawatan intensive (NICU) dan sebelumnya meminta persetujuan pemberian surfactan agar baru-parunya dapat berkerja. saat itu kondisi bayi lahir dengan cukup oksigen dan terus dipantau hingga saat ini masih dibantu ventilator; sementara aku ingin mengetahui kondisi si ibu pasca operasi, team dokter menginformasikan si ibu masih dalam pengaruh anastesi, tekanan darah tinggi yang terjadi karena kehamilan atau eklampsia (karena sudah mengalami kejang/koma) sudah menurun tekanannya tetapi masih terbilang cukup tinggi yakni 160/100 sehingga perlu dirawat secara intensive di ICU hingga tekanan darahnya stabil, serangan eklampsia tersebut juga menyebabkan kemungkinan kerusakan pada mata, ginjal dan syaraf sehingga perlu dikonsul ke dokter terkait agar memastikan tidak terjadi kerusakan berat disana dan terimakasih pada Tuhan masih melindungi istriku tidak terjadi hal yang fatal padanya, istri dirawat hingga 4 hari lamanya dirawat di ruang ICU dan baru pada hari ke 5 hingga ke 6 sudah dirawat dikamar biasa puji Tuhan akhirnya bisa meninggalkan rumah sakit tanggal 3 Agustus 2015 dirawat jalan dan tetap dimonitor kondisinya hingga saat ini, istri rutin memeriksakan tensi darah dengan alat tensimeter dirumah, pertolongan pertama yang diberikan pihak rumah sakit sangat menolong nyawa si ibu juga bayi terimakasih team UGD juga team dokter yang telah membantu kami.
Saat ini kami masih memantau perkembangan si kecil Han mudah-mudahan Tuhan menyertainya dan memberikan mukjizat agar dia dapat bertumbuh menjadi anak yang sehat dan berkumpul kembali dengan kami sekeluarga, kami juga berterimakasih kepada pimpinan perusahaanku berkerja pada Pak Herry Andriejansen, Pak Yakup, Bu Susi, Bu Hetty, Koh Akim dan Istri juga para dermawan dan sanak family, KW Moms yang membantu kami meringankan kesulitan kami ini dan memohon agar dokter juga suster yang merawat putra kami diberikan kesabaran dan petunjukNya agar putra kami menjadi bayi yang sehat.
Salam,
Freby dan Desi
Senin, April 06, 2015
100% working and tested Yongnuo YN560 IV compatible with Sony Alpha 6000 (ILCE-6000)
Setelah searching sekian banyak situs fotografi yang membahas compatible flash after market untuk Sony Alpha 6000 dan youtube akhirnya saya memberanikan dan memutuskan untuk meminang Flash after market bermerek Yongnuo YN560 IV Speedlite yang jauh lebih murah harganya dibandingkan Flash dari Sony, yang singkatnya langsung klop cocok dengan dudukan berstandar Multi Interface Sony standard ISO 518 meski tidak mendukung HSS dan hanya bisa digunakan dengan mode Manual pada Flashnya; saya set dial mode Manual pada kamera Sony dan jalan dengan baik tanpa kendala.. Hasil foto bright dan bisa lebih banyak kreasi dan variasi yang bisa dihasilkan dibandingkan dengan mini flash bawaan Kamera selain itu jadi hemat baterai pada kamera...
Selamat mencoba !!
Selamat mencoba !!
Senin, Agustus 04, 2014
Ganti Aki motor Yamaha Xeon
Minggu lalu niatnya bawa Yamaha Xeon tunggangan tiap hari ke BERES untuk service rutin eh ternyata motornya tidak bisa di stater beberapa kali, coba engkol pake kaki tidak juga mau dihidupkan, keringat bercucuran dimana-mana ampyun dech. Akhirnya keluar dulu cari toko yang jualan spare part motor di daerah Pamulang ketemu juga namanya PB MOTOR lengkap juga jualannya plus rame banget, untuk pasang sendiri di TKP dijamin ngantri tunggu giliran dapat montirnya, saya share dikit pengalaman tersebut mudah-mudahan bisa bantu temen-temen yang bernasib sama.
Cara membuka panel depan Yamaha Xeon untuk mengganti Aki yang rusak
Cara membuka panel depan Yamaha Xeon untuk mengganti Aki yang rusak
- Lepaskan semua baut cacing dengan obeng + (plus) bagian depan dan bagian belakang
- Lalu tarik panel tengah yang berbentuk segitiga ke depan, dalam melepasnya copot plat nomor dahulu tanpa melepas braket plat nomornya nantinya digunakan sebagai pegangan untuk melepas panel tersebut
- Kemudian lepaskan penjepit aki
- Lepaskan hubungan kabel positif (+) lalu kabel negatif (-) dan tarik aki ke arah atas dan ganti dengan aki yang baru
- Pasang koneksi kabel ke arah aki kembali dan penjepitnya
- Test stater dahulu sebelum memasang kembali panelnya
Rabu, Juli 23, 2014
Telat perpanjang pajak motor di Samsat Ciputat prosesnya cepat
Caranya mudah :
- Datang ke kantor SAMSAT pada hari kerja, Senin s/d Jum'at dan juga di jam kerja mulai dari jam 7.30 s/d 14.00
- Bawa uang untuk membayar pajak kendaraan karena bayarnya tunai tidak bisa kredit apalagi ngutang
- Siapkan Dokumen asli BPKB, KTP pemilik sama dengan yang di BPKB dan STNK, siapkan Fotocopy dokumen STNK, KTP, dan BPKB masing 1 lembar dan juga beli map 1 buah sesuai jenis kendaraan yang akan diurus untuk motor warna kuning dan mobil warna merah kalo gak salah beli dibelakang cuma Rp. 2.000,- perak
- Lalu masukan ke bagian pendaftaran, nanti berkas kamu diperiksa dan diberikan formulir lalu diisi jangan lupa bawa pulpen sendiri, jangan bawa pensil 2B emangnya kamu mau ujian akhir
- Jika berkas formulir sudah disi langsung ngacir ke lantai 2 yah, disini dokumen kamu diperiksa dahulu kalo sudah lengkap nanti kamu dipanggil lagi dan diberikan rincian pajak yang perlu dibayar termasuk tunggakannya sama seperti saya nunggak 2 tahun, gara-garanya males ngurusin beginian sendiri.
- Setelah itu bayarlah biaya tersebut dikasir masih dilantai yang sama, lalu tunggu 10 menit kamu akan dipanggil lagi untuk terima STNK dan Pajak yang baru
- Selamat kamu sukses menjadi warga negara yang baik yang taat pajak
Senin, Mei 05, 2014
Membangun Nortel Meridian Option 51C release 25.40B
Berikut adalah material yang diperlukan untuk membangun PABX Nortel Option 51C, sbb:
terdiri atas Pedestal, Core Shelf dan IPE Shelf
Bagian Core Shelf, antara lain :
1. Core shelf : NT5D21DA
2. Power supply : NT6D41CA
3. Conf./TDS : NT8D17FA (pada slot 0)
4. Net. : NT8D04BA + Cable NT8D91AP (pada slot 2)
5. Periph. Sign : QPC43R (pada slot 10/PS)
6. 3PE : QPC441F (pada slot 11/3PE)
7. CNI : CNI-3 NTRB34AB (pada slot 12/CNI)
8. CPU : NT5D03PB (CP 68060E/160 MB/64 Flash/96 DRAM) (pada slot 15 s/d 16)
9. CMDU : NT5D61AB (IODU/C) (pada slot 17 s/d 18)
10. SDI module : 2 Card @ 2 Port (pada backplane core shelf)
11. 1 unit Dongle + Copy Software release 25.40b + Keycode sheet/KCD file
12. Disk Driver
Bagian IPE Shelf, antara lain :
1. Shelf IPE
2. Power supply PE : NT6D40BA
3. RNG GEN : NT6D42CD
4. Controller : Cont-4 NT8D01BC
5. DTR : NT8D16ABE5 (pada slot 15)
lain-lainnya antara lain:
1. Kabel power : NT7D11
2. Rectifier : kapasitas 50 A
3. Battery : 1 Bank (48 V/70AH)
4. Top Cap (NT7D00BB) dan Side cover for core shelf and PE shelf both Right and left
5. Kabel merah dan Hitam ke rectifier sesuai jarak PABX ke rectifier
6. DB 9 dan kabel Null
semoga bermanfaat
terdiri atas Pedestal, Core Shelf dan IPE Shelf
Bagian Core Shelf, antara lain :
1. Core shelf : NT5D21DA
2. Power supply : NT6D41CA
3. Conf./TDS : NT8D17FA (pada slot 0)
4. Net. : NT8D04BA + Cable NT8D91AP (pada slot 2)
5. Periph. Sign : QPC43R (pada slot 10/PS)
6. 3PE : QPC441F (pada slot 11/3PE)
7. CNI : CNI-3 NTRB34AB (pada slot 12/CNI)
8. CPU : NT5D03PB (CP 68060E/160 MB/64 Flash/96 DRAM) (pada slot 15 s/d 16)
9. CMDU : NT5D61AB (IODU/C) (pada slot 17 s/d 18)
10. SDI module : 2 Card @ 2 Port (pada backplane core shelf)
11. 1 unit Dongle + Copy Software release 25.40b + Keycode sheet/KCD file
12. Disk Driver
Bagian IPE Shelf, antara lain :
1. Shelf IPE
2. Power supply PE : NT6D40BA
3. RNG GEN : NT6D42CD
4. Controller : Cont-4 NT8D01BC
5. DTR : NT8D16ABE5 (pada slot 15)
lain-lainnya antara lain:
1. Kabel power : NT7D11
2. Rectifier : kapasitas 50 A
3. Battery : 1 Bank (48 V/70AH)
4. Top Cap (NT7D00BB) dan Side cover for core shelf and PE shelf both Right and left
5. Kabel merah dan Hitam ke rectifier sesuai jarak PABX ke rectifier
6. DB 9 dan kabel Null
semoga bermanfaat
Minggu, Februari 23, 2014
Kopling Splash Keras
Sudah sekitar 5 Bulan nginjek kopling splash yang keras membuat kaki kiri "dempal" akhirnya hari ini nyerah juga beresin masalah kopling splash yang keras ke Beres Pondok Indah:
berikut spare-part kopling yang diganti :
- 09269B28004N000 Bearing, clutch release (FCR44-36-1/2E)
- 11342M68K00-000 Seal, Crankshaft RR Oil
- 12623-71C00l000 Bearing, Input Shaft (6002-2RS1/C4)
- 22100M83K40-000 Disc, Clutch
- 23710M83K20-000 Cable Assy, Clutch RH
demikian FR bengkel hari ini, si merah kayak mobil baru hari ini koplingnya empuuuuk banget
Langganan:
Postingan (Atom)